Monday, October 23, 2017

Bantal

Bantal Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Oh, betapa nikmatnya,.bahwa aku masih memiliki sebuah bantal yang bisa membantu serta menemaniku untuk menciptakan mimpi di malam hari! Setiap malam tiba, aku mengebas bantalku, menempatkannya dalam posisi yang enak buat menyanggah kepalaku untuk beristirahat, untuk berziarah menjelajahi segala kemungkinan di dunia mimpi.

Di siang hari, mungkin aku harus berhadapan dengan sejuta kekecewaan, sejuta kegagalan. Mungkin aku harus berhadapan dengan pengalaman yang membuatku seakan tak mampu berdiri dan bergerak maju. Mungkin aku harus berhadapan dengan orang yang memandangku dengan sorotan mata dingin.

Mungkin karena salah paham, saya harus menerima penilaian yang tidak adil menurut pertimbanganku. Mungkin sepanjang hari aku diselimuti oleh sejuta kesibukan yang aku sendiri tak tahu mengapa dan untuk apa aku begitu sibuk, hingga seluruh badanku penat menanti liang lahat. Mungkin aku ditinggal sendiri ketika sebuah beban berat datang menindih. Namun, .. Puji Tuhan!!! Sekurang-kurangnya aku masih memiliki sebuah bantal untuk dipeluk.

Banta
... baca selengkapnya di Bantal Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sunday, October 15, 2017

Wiro Sableng #182 : Delapan Pocong Menari

Wiro Sableng #182 : Delapan Pocong Menari Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : MALAM JAHANAM DI MATARAM

MALAM Selasa Kliwon. Di dalam Puri Kesatu di Negeri Atap Langit, Ken Parantili benamkan wajah ke dada Pendekar 212, tangan merangkul pinggang, lalu perempuan muda ini angkat kepalanya.
"Kita harus segera masuk ke dalam kamar di sebelah. Suara gamelan mulai terdengar perlahan. Pertanda Penguasa Atap Langit dalam perjalanan ke tempat ini. Aku harus sudah ada di atas tempat tidur ketika Penguasa Atap Langit datang. Apa yang harus kau lakukan nanti akan akan aku beri tahu."

Ken Parantili menarik tangan Wiro. Keduanya melangkah menembus dinding. Di luar Kawasan Atap Langit kembali terdengar suara teriakan.

"Penguasa Atap Langit! Ada penyusup masuk ke Kawasan Atap Langit! Kau menghadapi bahaya besar!"

Ini adalah teriakan yang kedua kali. Setelah gema teriakan lenyap dan keadaan sunyi sebentar, tiba-tiba menggelegar teriakan balasan. Udara bergetar. Hawa dingin terasa tambah mencucuk.

"Makhluk yang berteriak! Aku Penguasa Atap Langit! Aku mengenali suaramu! Bukankah kau Sinuhun Merah Penghisap Arwah?!"

"Benar sekali, Penguasa Atap Langit. Terima kasih kau mau menjawab."

"Kau berani berad
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #182 : Delapan Pocong Menari Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1