Thursday, December 25, 2014

Software Sistem Informasi Penjualan dan Pelayanan Bengkel Gratis

Software Sistem Informasi Penjualan dan Pelayanan Bengkel merupakan software yang diperlukan untuk mempermudah transaksi penjualan dan pelayanan pada bengkel anda.
Software yang saya bagikan merupakan software GRATIS, BEBAS PAKAI, BEBAS DISEBARKAN ...
Software tersebut merupakan software yang sangat sederhana ...
Berikut fungsi yang bisa dijalankan software tersebut :
- Input Barang
- Input Pelanggan
- Input Jasa
- Olah Transaksi Penjualan Barang
- Olah Transaksi Pelayanan Jasa
- Laporan Barang
- Laporan Pelanggan
- Laporan Transaksi Penjualan Barang
- Laporan Transaksi Pelayanan Jasa
- Bisa dijalankan dengan LAN artinya banyak komputer bisa terhubung dengan satu database

Berikut Beberapa Screen Shootnya :

- Master Data Barang

-Catat Transaksi


- Daftar Laporan Penjualan


Software tersebut bisa berjalan di semua sistem operasi karena berbasis java
dan databasenya menggunakan MySQL sehingga proses data lebih cepat..

Persyaratan yang dibutuhkan untuk menginstall software tersebut adalah :
1. Komputer sudah terinstall XAMPP, atau WAMP ..
2. Komputer sudah terinstall minimal JDK(Java Development Kit) V1.7.0

Jika anda belum memiliki Software persyaratan tersebut, berikut link downloadnya :
1. Download XAMPP versi terbaru link official atau Download WAMP versi terbaru link official
2. Download JDK versi terbaru link official

Jika Persyaratan sudah terpenuhi, silahkan Download Installer Sistem Informasi Penjualannya di :
Download Sistem Informasi Penjualan dan Pelayanan Bengkel GRATIS ...

Berikut tutorial installasinya ...
1. Install Software Sistem Informasi Penjualan dan Pelayanan Bengkel ...
2. Aktifkan service Apache dan MySQL pada XAMPP atau WAMP ..
3. Buka browser lalu buka alamat localhost/phpmyadmin
4. Buat database db_siservice_kendaraan.sql
5. Import database yang sudah disediakan pada direktori tempat diinstallnya software Sistem Informasi Penjualan (direktori default berada di C:\Program Files\SI Penjualan dan Pelayanan Bengkel\database\)
6. Buka Aplikasi Sistem Informasi penjualan dan Pelayanan Bengkel
7. Selesai

Note :
Password Installer : andrian10512318
Username dan Password login : admin dan admin


Tuesday, December 16, 2014

Konsep Model View Control (MVC) pada Code Igniter

Code Igniter (CI)
CodeIgniter merupakan salah satu dari sekian banyak framework PHP yang ada. CodeIgniter dikembangkan oleh Rick Ellis (http://www.ellislab.com).

Tujuan framework CodeIgniter:
Untuk mempermudah penulisan program dibandingkan menuliskan kode program secara manual karena didukung dengan pustaka yang dibutuhkan dalam pembuatan website.
Meminimal kan pembuatan kode untuk membuat website.

Mengapa harus CI ?
  1. Gratis.
  2. Berjalan di php versi 4 dan versi 5.
  3. Ringan dan cepat.
  4. Menggunakan MVC(Model View Controller)-> fungsi tampilan dan logika.
  5. Dokumentasi.
  6. Pustaka yang lengkap contoh koneksi database, email, session dan cookies, keamanan, manipulasi gambar

Konsep MVC adalah :
  1. Model : Merepresantiskan struktur data dari website yang bisa berupa basis data, fungsinya untuk manipulasi data dengan perintah-perintah sql.
  2. View : Merupakan informasi yang ditampilkan kepada pengunjung website.hanya ada variabel yang berisikan data saja tidak logika. View hanya dikhususkan untuk menampilkan data- data hasil dari model dan controller.
  3. Controller : Controller merupakan penghubung antara Model dan View

Membuat Controller pada CI
class Buat_controller extends CI_Controller {
function index() {
echo "Belajar Membuat Controller pada Framework Code Igniter";
}
}
?>
Simpan dengan nama buat_controller.php pada folder application/controllers/

Menampilkan Kata pada View dengan Memanggil Controller
class Buat_controllerview extends CI_Controller {
function index() {
$data['kata'] = "Belajar Menampilkan Kata pada View dengan Controller";
$this->load->view('tampil',$data);
}
}
?>
Simpan dengan nama buat_controllerview.php pada folder application/controllers/

Penggunaan View
Simpan dengan nama tampil.php pada folder application/views/

Mengambil data pada Model dan memanggilnya dengan Controller dan Menampilkannya pada View
class Buat_model extends CI_Model {
function hallo() {
$kata = "Hallo nama saya Andrian";
return $kata;
}
}
Simpan dengan nama buat_model.php pada folder application/models/

class Buat_controllermodel extends CI_Controller {
function index() {
$this->load->model('Buat_model','',TRUE);
$data['kata']=$this->Buat_model->hallo();
$this->load->view('tampil',$data);
}
}
Simpan dengan nama buat_controllermodel.php pada folder application/controllers/

Penggunaan View
Simpan dengan nama tampil.php pada folder application/views/

Note : Jika download Source code ganti extensi .txt menjadi .php



Object Oriented Programing pada PHP

PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) merupakan bahasa pemrograman web yang sangat banyak digunakan untuk membuat aplikasi web ...

PHP merupakan bahasa pemrograman berorientasi Objek ...
Berikut Penjelasannya ...

Objek
Bagian dasar dari sebuah program yang berorientasi objek adalah objects.
Contoh objek adalah mobil, motor, televisi, radio.
Biasanya object adalah sebuah kata benda.Orang adalah object Demikian juga mobil, pohon, bunga, komputer, TV, buku dsb. Namun,object tidak selamanya sebuah objek fisik. Bisa saja sebuah benda abstrak, seperti account bank, sebuah file di komputer, database, pesan email, acara TV, dsb.

Kelas
Kelas merupakan penjelasan atau deskripsi dari object. Di dalam kelas, terdapat penjelasan tentang suatu objek termasuk properti yang dimilikinya serta kelakuan atau metode yang bisa dilakukan oleh object. Sebagai contoh,Kelas Orang.
Kelas Orang tentu setidaknya memiliki beberapa bagian seperti tangan, kaki, mata, telinga dsb. Kelas Orang juga setidaknya harus bisa jalan, bisa loncat, bisa lari, bisa melihat, bisa bicara dsb. 

Properti
Setiap  memiliki properties yang kadang disebut juga attributes/variabel. Properties dari sebuah mobil misalnya warna,ukuran,harga dsb. Di dalam kelas, properties dinyatakan dengan sebuah variabel. Misalnya $warna, $harga, dsb.

Metode
Metode/fungsi merupakan sesuatu yang bisa dilakukan oleh objek. Metode dalam PHP sama artinya dengan sebuah fungsi. Metode yang mungkin dipunyai dari sebuah mobil misalnya, metodeuntuk menghidupkan mobil, menjalankan mobil,menghentikan mobil, dsb

Mendefinisikan Kelas Pada PHP
class namaClass
Deklarasikan dan definisikan properties di sini 
Definisikan semua method di sini 
?>
Contoh :
class Andrian
Isi dari kelas ;
?>

Contoh Penambahan Properti
class Andrian
var $muka = "Ganteng"; 
var $badan = ”Ideal"; 
var $otak = 100; 
// tambahkan method dsini
} ?>

Contoh Penambahan Metode
class Andrian
var $muka = "Ganteng"; 
var $badan = ”Ideal"; 
var $otak = 100; 
function tampilMuka ()
{
echo "Muka Andrian :" . $this->muka;
}
?>

Konstuktor
Konstruktor merupakan sebuah method khusus yang akan secara otomatis dijalankan saat object terbentuk. Konstruktor tidak harus ada, namun dalam satu class hanya boleh ada satu konstruktor. Method konstruktor biasanya berisi pemberian nilai default dari masing-masing properties(variabel). Untuk membuat konstruktor, cukup dengan mendefinisikan suatu fungsi dengan nama __construct().

Objek Kelas
Untuk menggunakan sebuah objek, harus dibentuk objek dari classnya. Dari sebuah class bisa dibentuk beberapa objek sekaligus. Bentuk umum pembentukan objek adalah sbb : 
$namaObjek = new namaClass(); 
Sedangkan untuk memanggil anggota (member) dari class dapat dengan format sbb : 
$namaObjek->variabel; 
$namaObjek->namaMethod(); 


Contoh Penambahan Konstruktor dan Objek Kelas
class Andrian
var $muka; 
var $badan; 
var $otak; 

function __construct() {
$this->$muka = "Ganteng"; 
$this->$badan = ”Ideal"; 
$this->$otak = 100; 
}
function tampilMuka ()
{
echo "Muka Andrian :" . $this->muka;
}
}

$objek = new Andrian();
$objek->tampilMuka(); 
?>

Latihan
Buatlah sebuah objek yaitu mahasiswa yang berisi indentitas masing-masing yang didalamnya menyertakan property dan method dari objek yang kalian buat yaitu mahasiswa
Dengan ketentuan sebagai berikut:
Nama property boleh bebas.
Nama method bebas
Property minimal 5 buah
Methode minimal 2 buah.

Note : Ganti Extensi .txt menjadi .php

Tuesday, November 4, 2014

Software Sistem Informasi Penjualan GRATIS


Software Sistem Informasi Penjualan merupakan software yang diperlukan untuk mempermudah transaksi penjualan.
Software yang saya bagikan merupakan software GRATIS, BEBAS PAKAI, BEBAS DISEBARKAN ...
Software tersebut merupakan software yang sangat sederhana ...
Berikut fungsi yang bisa dijalankan software tersebut :
- Menyimpan data Barang
- Menyimpan data Pelanggan
- Menyimpan data Supplier
- Melakukan Transaksi Pembelian
- Melakukan Transaksi Penjualan
- Mengolah Laporan Data Barang
- Mengolah Laporan Data Pelanggan
- Mengolah Laporan Data Transaksi Pembelian
- Mengolah Laporan Data Transaksi Penjualan
- Mencetak Data Laporan
- Bisa dijalankan dengan LAN artinya banyak komputer bisa terhubung dengan satu database

Untuk mendapatkan Fitur yang lebih lengkap dengan tampilan lebih baik, silahkan kunjungi website ini

Software tersebut cocok dan bisa digunakan untuk usaha :
- Minimarket
- Warung
- Bengkel
- Counter HP
- Toko Fashion (Baju, Sepatu, Celana, Topi, dan Perlengkapan Asesoris lainnya)
- Toko Cindramata
- Toko Furniture
- Toko Elektronik
- Dan toko-toko lainnya yang menyimpan barang dan Melakukan transaksi penjualan.

Berikut Screenshootnya :
Login


Home


Input Data Barang


Input Data Pelanggan


Input Data Supplier


Proses Transaksi Penjualan


Proses Transaksi Pembelian


Proses Cetak Data Barang


Proses Cetak Data Pelanggan


Proses Cetak Laporan Penjualan


Proses Cetak Laporan Pembelian


Tentang Program


 Output Cetak Data Barang


Output Cetak Data Pelanggan


Output Cetak Struk Penjualan


Output Cetak Laporan Penjualan


Output Cetak Laporan Pembelian



Software tersebut bisa berjalan di semua sistem operasi karena berbasis java
dan databasenya menggunakan MySQL sehingga proses data lebih cepat..

Persyaratan yang dibutuhkan untuk menginstall software tersebut adalah :
1. Komputer sudah terinstall XAMPP, atau WAMP ..
2. Komputer sudah terinstall minimal JDK(Java Development Kit) V1.7.0

Jika anda belum memiliki Software persyaratan tersebut, berikut link downloadnya :
1. Download XAMPP versi terbaru link official atau Download WAMP versi terbaru link official
2. Download JDK versi terbaru link official

Jika Persyaratan sudah terpenuhi, silahkan Download Installer Sistem Informasi Penjualannya di :
Download Sistem Informasi Penjualan GRATIS ...

Berikut tutorial installasinya ...
1. Install Software Sistem Informasi Penjualan ...
2. Aktifkan service Apache dan MySQL pada XAMPP atau WAMP ..
3. Buka browser lalu buka alamat localhost/phpmyadmin
4. Buat database db_is8_sipenjualan
5. Import database yang sudah disediakan pada direktori tempat diinstallnya software Sistem Informasi Penjualan (direktori default berada di C:\Program Files\Sistem Informasi Penjualan)
6. Buka Aplikasi Sistem Informasi penjualan
7. Selesai

Note :
Password Installer : andrian10512318
Username dan Password login : admin dan admin

Terimakasih



Friday, August 29, 2014

Membuat data nilai online menggunaan php dan mysql

Pertama-tama aktifkan dulu service apache, mysql, dan php pada xampp atau wamp ...
bagi yang belum mempunyai software xampp atau wamp download softwarenya dibawah ini gratis ..
Download Xampp
Download Wamp

Lalu buat databasenya dengan cara ketikan di addressbar pada browser localhost/phpmyadmin ..
Silahkan langsung import database yang telah saya buat ..
Download 10512318_nilaionline.sql ..

Lalu buat file phpnya dan letakan di c:\wamp\www\ atau jika menggunakan xampp simpan di c:\xampp\htdocs\
Download php_nilaionline.rar ...

Terimakasih

Saturday, July 26, 2014

Abstract Class dan Interface

Abstract Class dan interface

Abstract Class
Definisi class :
class adalah blueprint/rancangan yang belum diinstansiasi menjadi objek, sehingga jika kita ingin membuat objek maka instansiasikan sebuah kelas. Tetapi pada kenyataannya, tidak semua kelas dapat diinstansiasi.
Contoh kasus nyata, misal ada seorang desainer pakaian mendesain kameja batik bertangan panjang, maka desain tersebut bisa dibuatkan bajunya oleh desainer tersebut. Adapun kameja yang dibuat pasti sesuai dengan desain yang sudah dibuat. sehingga tujuan seorang desainer mendesain baju adalah untuk dibuatkan bajunya.
Contoh kasus nyata lainnya adalah misal seorang pelukis melukis sebuah pemandangan. Tujuan seorang pelukis tersebut membuat gambar bukanlah untuk dibuatkan bendanya, karena seorang manusia tidak mungkin bisa membuat gunung, sawah, pepohonan, dll. Artinya pemandangan merupakan gambar yang tidak mungkin derealisasikan/diinstansiasikan.

Deklarasi Abstract Class :
Untuk cara mendeklarasikan kelas abstrak adalah dengan mencantumkan kata kunci abstract sebelum mencantumkan kata kunci class. Sedangkan didalam kelas abstrak tersebut terdapat deklarasi metode abstrak dan metode kongkrit.
Contoh format pendeklarasian kelas abstrak :
abstract class {


}
Contoh pengaplikasian abstract kelas :
public abstract class BangunDatar{
public abstract double luas();
public abstract void keliling(double x, double y);
}

Interface
Definisi Interface :
Interface dalam bahasa java bukanlah "tampilan", tetapi interface sendiri merupakan sebuah konsep OOP dalam bahasa java.
Contoh kasus nyata, ikatan seorang ibu dan anak. Sang anak terikat dengan aturan dari sang ibu. misalnya sang ibu memiliki aturan seperti ini, "jam 8 malam, semua anak harus belajar setiap harinya". Konsep seperti ini merupakan konsep pewarisan kelas pada umumnya. Dimana sang anak terikat oleh aturan dari sang induk.
Contoh kasus nyata lainnya adalah anak-anak sekolah yang sedang belajar. siapakan orang tua mereka ? Jawaban yang jelas, orang tua masing-masing murid mungkin ada yang sama, tetapi mayoritas berbeda-beda. Tapi mengapa mereka harus repot melakukan aturan yang sama ? Tiap hari para murid harus bersekolah. Murid-murid tersebut satu sama lain tidak ada hubungan saudara, tetapi mereka terikat oleh aturan yang sama. Konsep inilah yang dimaksud dengan konsep interface.
Kesimpulannya, interface adalah blok yang berisikan kumpulan metode kosong (tanpa badan). Dimana, ketika sebuah kelas mengimplementasikan interface, maka kelas tersebut tidak ada hubungan hirarki dengan interface yang diimplementasi. Sehingga, kegunaan interface adalah mengikat aturan kepada kelas-kelas, tampa terhubung dengan konsep pewarisan.

Deklarasi interface :
Cara mendeklarasikan interface adalah dengan mencantumkan kata kunci interface sebelum mencantumkan NamaInterface. Sedangkan didalam interface tersebut hanya terdapat deklarasi metode kosong saja. Berikut format pendeklarasian interface :
interface {


}
Contoh :
public interface IntfCoba {
int atribut1=10;
public double atribut2 = 20.1;
void metode1(inta, double b);
public void metode2(String x, String y);
}
Note : Interface memang diijinkan untuk mendeklarasikan atribut. Tetapi dalam konsep OOP yang baik, interface seharusnya memiliki metode kosong interface saja.

 Penggunaan interface :
Interface haruslah diimplementasi oleh kelas biasa, ini berfungsi untuk meng-override metode yang ada dalam kelas interface.
gunakan kata kunci implements untuk mengimplementasi interface.
Berikut format deklarasi kelas implements :
class implements {




Contoh Soal :
1. Jelaskan perbedaan kelas abstrak dan interface !

Polimorphism (Kebanyakrupaan)

Definisi polimorphism :
polimorpisme adalah kemampuan sebuah variabel referensi dari kelas super untuk berganti-ganti peran menjadi kelas sub.

Contoh Penggunaan Polimorphism :
class A {
}
class B extends A {
}
class C {
public static void main(String[]args) {
A kelasA = new B(); //Variabel kelasA berperan sebagai kelas B
}
}

Implementasi Polimorpisme
Terdapat 2 cara mengimplementasikan polimorpisme dalam bahasa java, yaitu :
1. Polimorpisme menggunakan objek referensi
Contoh polimorpisme menggunakan objek referensi :
class D {
public static void main(String[]args) {
A objekA = new A();
B objekB = new B();
C objekC = new C();
objekA.cetak();
objekA = objekB;
objekA.cetak();
objekA = objekC;
objekA.cetak();
}
2. Polimorpisme menggunakan Argumen (passing Referensi)
Contoh polimorpisme menggunakan Argumen
class D{
public static void cetakInfo(A objek) {
System.out.println(objek.cetak()+" dengan nilai : "+objek.nilai); }
public static void main(String[]args) {
A objekA = new A();
B objekB = new B(10);
C objekC = new C(15);
cetakInfo(objekA);
cetakInfo(objekB);
cetakInfo(objekC);

Contoh soal kasus pembuatan program menggunakan Polymorphism Java
Sebuah game sederhana menceritakan tiga orang pahlawan yang bernama CaptainAmerika, Thor, dan IronMan. Ketiga pahlawan tersebut ternyata memiliki NenekMoyang yang sama. NenekMoyang tersebut dapat melakukan semua kemampuan yang dimiliki oleh ketiga pahlawan tersebut.
Buatlah sebuah program berdasarkan ketentuan berikut :
1. Buatlah tiga buah kelas dengan nama CaptainAmerica, Thor, dan IronMan.
2. Kelas CaptainAmerika, Thor dan IronMan merupakan turunan dari kelas NenekMoyang.
3. Kelas (CaptainAmerika, Thor, dan IronMan) memiliki senjata (variable) dan fungsiSenjata(method) yang berbeda-beda.
4. CaptainAmerika memiliki senjata berupa tameng yang berfungsi untuk bertahan dari musuh.
5. Thor memiliki senjata berupa palu yang berfungsi untuk memanggil halilintar.
6. IronMan memiliki senjata berupa jet pack yang berfungsi untuk terbang.
7. Buatlah NenekMoyang menjadi pahlawan yang dapat melakukan semua kemampuan yang dimiliki oleh CaptainAmerika, Thor, dan IronMan.
8. Gunakan konsep polymorphism.

Contoh Output :
Nenek moyang punya senjatayang berfungsi untuk bertahan dari musuh
Nenek moyang punya senjatayang berfungsi untuk memanggil halilintar
Nenek moyang punya senjatayang berfungsi untuk terbang

Penyelesaian Menggunakan Polimorphism Objek referensi
Download sourcecode NenekMoyang.java
Download sourcecode CaptainAmerica.java
Download sourcecode IronMan.java
Download sourcecode Thor.java
Download sourcecode Main.java

Penyelesaian Menggunakan Polimorphism Argumen
Download sourcecode NenekMoyang.java
Download sourcecode CaptainAmerica.java
Download sourcecode IronMan.java
Download sourcecode Thor.java
Download sourcecode Main.java

Download .pdf

Wednesday, July 23, 2014

Inheritance (Pewarisan) Java

Definisi Inheritance :
Pewarisan atau dalam bahasa inggris inheritance merupakan salah satu konsep inti pada pemrograman berorientasi objek(OOP), dimana kelas dapat memiliki keturunan (subclass) dan induk (superclass) sehingga menghasilkan sebuah hirarki kelas.

Penggunaan Kata Kunci extends
Kata kunci extends adalah kata kunci yang digunakan untuk merelasikan antara kelas sub (anak) dan kelas super (induk), sehingga menjadi suatu relasi pewarisan.
Kata kunci extends dituliskan pada kelas subnya.
Cara menggunakan kata kunci extends :
public class sub extends super { }

Penggunaan modifier protected
Modifier protected merupakan hak akses yang hanya bisa diakses oleh kelas tersebut berikut dengan semua kelas sub(keturunannya) sehingga kelas yang berada di luar hirarki tersebut tidak bisa mengakses atribut ataupun metode yang di deklarasikan sebagai modifier protected.

Urutan eksekusi konstruktor pada pewarisan
Konstruktor yang dikerjakan oleh program adalah konstruktor default kelas-kelas induknya. Adapun urutan eksekusi konstrutor, dikerjakan secara berurutan dimulai dari kelas yang memiliki hirarki paling tinggi sampai ke pada kelas yang diinstansiasi atau disebut juga dengan alur ancestor.
Contoh, terdapat hirarki kelas sebagai berikut :
A - B - C, kelas A menempati hirarki tertinggi, maka konstruktor yang dikerjakan adalah konstruktor A() - B()-C().

Penggunaan kata kunci super dan metode super()
kata kunci super adalah kata kuci yang digunakan untuk menunjuk atribut maupun metode kelas super (induk).
metode super() adalah metode yang digunakan untuk memanggil konstruktor dari kelas super(induk)

Penggunaan metode overriding
sebuah metode dikatakan overriding, jika dalam hirarki kelas terdapat nama metode yang sama, tetapi pada kelas yang berbeda. dengan kata lain, jika sebuah kelas sub(anak) membuat nama metode yang sama dengan nama metode yang dimiliki oleh kelas super(induk), maka metode pada kelas sub tersebut dikatakan meng-override metode.Sehingga jika kita memanggil metode tersebut dari kelas sub-nya, maka metode milik kelas sub yang akan di eksekusi. Meng-override metode sering juga disebut me-replace metode.

Penggunaan kata kunci final dalam pewarisan
metode final adalah metode yang tidak dapat di-override oleh kelas sub-nya.
kelas final adalah kelas yang tidak dapat di-extends atau diwariskan.






'

Tuesday, July 22, 2014

Method dan Constructor Overloading

Definisi Overloading :
Overloading adalah deklarasi lebih dari satu metode ataupun konstruktor dengan nama yang sama, tetapi memiliki kegunaan yang berbeda.

Ketentuan Overloading : 
1. Jumlah argumen dan urutan tipe data yang digunakan berbeda.
2. Jumlah argumen berbeda, meskipun tipe data yang digunakan sama.
3. Urutan tipe data yang digunakan berbeda, meskipun jumlah argumen sama.

Metode Overloading :
Metode Overloading adalah deklarasi lebih dari satu metode dengan nama yang sama, tetapi memiliki kegunaan yang berbeda.
Contoh Metode Overloading :
public void metOver(int a) {}
public void metOver(int a, double b) {}
public void metOver(double a, int b) {}
public void metOver(int a, int b, double c) {}
//public void metOver(int b) {} SALAH karena metode metOver() dengan argumen dan tipe data (int) sudah ada yaitu metOver(int a) {}
//public void metOver(int x, int y, double z) {} SALAH karena metode metOver() dengan argumen dan tipe data (int,int,double) sudah ada yaitu metOver(int a, int b, double c) {}

Konstruktor Overloading :
Konstruktor (Constructor) adalah metode yang memiliki nama yang sama dengan nama kelas. Biasanya konstruktor dipanggil ketika membuat objek dari sebuah kelas. Seingga bisa dibilang bahwa konstruktor merupakan metode yang pertama kali dipanggil atau dikerjakan ketika terdapat pembuatan objek dari kelas tersebut. dan bisa juga dibilang bahwa konstruktor merupakan metode inisialisasi dari instansiasi kelas menjadi objek.
Contoh Konstruktor Overloading :
class LuasSegitiga {
private double alas;
private double tinggi;
public LuasSegitiga() {} //konstruktor default
public LuasSegitiga(double alas) {} //konstruktor
public LuasSegitiga(double alas,double tinggi) {} //konstruktor
}

Memanggil konstruktor menggunakan metode this() :
Konstruktor bisa memanggil konstruktor lainnya. Metode this() merupakan metode yang digunakan untuk konstruktor memanggil konstruktor lain pada kelas yang sama.
Contoh penggunaan metode this() :
public class arfThis{
public arfThis() {
this("Andrian Ramadhan","Sistem Informasi 8");
System.out.println("Universitas Komputer Indonesia");
}
public arfThis(String nama, String kelas) {
System.out.println("Nama     : "+nama);
System.out.println("Kelas     : "+kelas);
}
public static void main(String[]args) {
arfThis arf = new arfThis();
}
}


Contoh Kasus :
Buatlah sebuah program untuk menghitung volume bangun ruang. Bangun ruang yang akan dihitung adalah kubus, balok, dan tabung!
Berikut ketentuan untuk program yang harus dibuat :
1. Buatlah tiga buah method overloading.
- volume(int s)
- volume(int p,int l, int t)
- volume(double pi, int r, int t).
2. Metode volume(int s) digunakan untuk menghitung volume kubus dengan rumus volume=s*s*s.
3. Metode volume(int p,int l, int t) digunakan untuk menghitung volume balok dengan rumus volume=p*l*t.
4. Metode volume(double pi, int r, int t) digunakan untuk menghitung volume tabung dengan rumus volume=pi*r*r*t.
Tampilan Output :
Volume kubus dengan s=5                            : 125
Volume Balok dengan p=2, l=3, t=4              : 24
Volume Tabung dengan pi=3.14, r=10, t=2   : 628.0

Download source code
Download .pdf

Friday, July 11, 2014

Pengantar Ilmu Hadis

BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
            Hadis dipahami sebagai pernyataan, perbuatan, persetujuan, dan hal yang berhubungan dengan Nabi Muhammad SAW. Dalam tradisi Islam, hadis diyakini sebagai sumber ajaran agama kedua setelah al-Quran. Disamping itu, hadis memiliki fungsi sebagai penjelas terhadap ayat-ayat al-Quran sebagaimana dijelaskan dalam QS: an-Nahl ayat 44. Hadis tersebut merupakan teks kedua, sabda-sabda nabi dalam perannya sebagai pembimbing bagi masyarakat yang beriman. Akan tetapi, pengambilan hadis sebagai dasar bukanlah hal yang mudah. Mengingat banyaknya persoalan yang terdapat dalam hadis itu sendiri. Sehingga dalam berhujjah dengan hadis tidaklah serta merta menggunakan suatu hadis sebagai sumber ajaran tanpa adanya sumber yang jelas.
Adanya rentang waktu yang panjang antara Nabi dengan masa pembukuan hadis adalah salah satu permasalahannya. Perjalanan yang panjang dapat memberikan peluang adanya penambahan atau pengurangan terhadap materi hadis. Selain itu, rantai perawi yang banyak juga turut memberikan kontribusi permasalahan dalam meneliti hadis sebelum akhirnya digunakan sebagai sumber ajaran agama. Mengingat banyaknya permasalahan, kajian-kajian hadis semakin meningkat, sehingga upaya terhadap penjagaan hadis itu sendiri secara historis telah dimulai sejak masa sahabat yang dilakukan secara selektif.
Para muhaddisin, dalam menentukan dapat diterimanya suatu hadis tidak mencukupkan diri hanya pada terpenuhinya syarat-syarat diterimanya rawi yang bersangkutan. Hal ini disebabkan karena mata rantai rawi yang teruntai dalam sanad-sanadnya sangatlah panjang. Oleh karena itu, haruslah terpenuhinya syarat-syarat lain yang memastikan kebenaran perpindahan hadis di sela-sela mata rantai sanad tersebut. Laporan ini mencoba mengelompokkan dan menguraikan secara ringkas pembagian-pembagian hadits ditinjau dari berbagai aspek.


BAB II
MATERI

Studi hadis itu seputar syara dan kritik supaya lebih bersifat analitik dan harus berbasis takrij. Takrij adalah metode untuk menentukan esensi dan kehujahan suatu hadis. Kitab-kitab takrij yang bisa dijadikan referensi adalah :
1.      Al-Muntaqo : Ibnu Tainiyah
2.      Riyadu Tusolihin : Nawawi
3.      Uluhul Haram : Askholani
4.      Alulu wal Majan : Muat Baqi
Inti dari studi hadis terdiri atas tiga aspek. Pertama adalah esensi. Esensi hadis akan menjawab apakah suatu hadis otentik atau tidak. Lalu yang kedua adalah takrij atau teori dasar atau definisi. Suatu hadis biasanya digunakan empat takrij yaitu, lugotan, islihatan, dilalatan, dan arkhanan. Menilai suatu hadis otentik atau tidak, minimal harus memenuhi definisi secara istilah, dilalah, dan arkhan. Artinya adalah menurut keilmuan apakah hadis tersebut sesuai atau tidak dengan definisi istilah. Secara konkrit apakah hadis itu mutaban atau diabah menyatakan kesepakatan bahwa itu merupakan hadis dan terdapat dalam kitab-kitabnya. Lalu yang ketiga secara unsur, apakah hadis tersebut memenuhi unsur-unsurnya atau tidak. Tiga hal ini dapat menjawab apakah suatu hadis otentik atau tidak.
Hadis dikatakan hadis apabila secara istilah tepat. Hadis itu secara istilah menurut para ahli hadis pokoknya adalah segala yang dinisbat kepada Nabi SAW yaitu perkataan dan perbuatan Nabi. Konvensinya kemudian diperluas sampai kepada sahabat dan tabiin. Jadi secara istilah hadis yang konvensional adalah hadis yang dinisbat dari Nabi, sahabat, dan tabiin. Para sahabat yang hidup pada masa Nabi hingga sekitar 80 H. Tabiin masa hidupnya kira-kira sampai 130-150 H. Jadi untuk melihat apakah hadis itu otentik atau tidak kita hanya perlu melihatnya apakah hadis itu dari Nabi, sahabat, tabiin, dan dari Allah yang bukan al-Quran.
Hadis secara dilalah, maksudnya adalah dimana hadis secara konkrit dan realnya ada pada kitab hadis. Kitab hadis ada dua jenis yaitu, Musnad yang disusun berdasarkan rawi sahabat dan Mushannaf yang disusun berdasarkan bab-bab temanik. Seluruh kitab hadis jumlahnya ada 65 kitab yang disusun dari tahun 100 H sampai 500 H. Selanjutanya hadis dikatakan otentik apabila semua unsurnya terpenuhi. Unsur-unsur hadis yaitu, rawi, sanad, dan matan.
Secara singkatnya untuk menentukan keontetikan suatu hadis adalah yang pertama hadis itu berasal dari Nabi, sahabat, tabiin, dan Allah yang bukan al-Quran. Kemudian ada atau tidak hadis itu didalam kitab hadis serta lengkap atau tidaknya unsur hadis tersebut.
Selanjutnya adalah tentang kemurnian hadis yang menentukan kefalidan suatu hadis. Faliditas hadis adalah kehujjahan hadis. Hujjah adalah kapasitas hadis sebagai panduan amal, penjelas al-Quran, maupun sebagai dalil yang bisa menghasilkan hukum Islam. Dalam ilmu hadis ada tiga kaidah untuk menentukan apakah hadis tersebut falid atau tidak. Kaidah untuk menentukan kehujjahan suatu hadis :
1.      Tahsin Kuantitas
Tahsin kuantitas dapat dilihat dari jumlah perawinya. Hadis dikatakan mutawatir apabila setiap tabaqonya berjumlah empat atau lebih. Hadis yang mutawatir jarang ditemukan. Apabila tabaqonya sedikit maka disebut Ahad.
2.      Tahsin Kualitas
Tahsin Kualitas dibagi menjadi dua, yaitu hadis Maqbul dan Mardud. . Hadis yang shahih dan hasan termasuk hadis Maqbul atau hadis yang dapat diterima sebagai hujjah sedangkan hadis yang doif termasuk hadis Mardud atau hadis tersebut tidak diterima sebagai hujjah.
3.      Tahsin Aplikasi.
Tahsin aplikasi adalah pelaksanaan atau implementasi suatu hadis dalam kehidupan. Apakah hadis tersebut menentang al-quran atau tidak dan apakah hadis tersebut dapat diterima akal sehat.
Secara singkatnya, kualitas suatu hadis dilihat dari jumlah rawi, sanad, dan matan, kemudian apakah hadis tersebut ada perubahan atau tidak, lalu tidak bertentangan dengan al-Quran dan akal. Kualitas suatu hadis bisa berubah disebabkan oleh sahabat matannya lebih dari dua (syahid) dan kitabnya juga lebih dari dua (mutabi).
Tathbiq hadis maqbul itu ada yang ma’mul dan ghairo ma’mul. Kaedahnya hanya ada dua. Pertama apabila hadis maqbul itu hanya satu atau banyak tapi sama, kita tinjau apakah hadis itu jelas atau tidak jelas. Jika jelas maka ma’mul tetapi jika tidak jelas maka ghairo ma’mul. Kedua apabila hadis itu banyak tapi tidak sama maka harus dilihat lagi nashnya.

BAB III
ANALISIS TEORI

3.1         Definisi Hadis
Jumhur al-Muahdditsin (dalam Saifudin Nur,2011:2), mengemukakan bahwa hadis adalah sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad saw baik berupa perkataan, pernyataan (taqriri), dan yang sebagainya.
Sesungguhnya Hadis itu bukan hanya yang dimarfu’kan kepada Nabi saw saja, melainkan dapat disebutkan pada apa yang “Mauquf” (dihubungkan dengan perkataan, dan sebagainya dari sahabat), dan pada apa yang “maqthu” (dihubungkan dengan perkataan dan sebagainya dari tabi’iy,Muhammad Mahfudh (dalam Ahmad Izzan,2011:7).
Menurut pemateri kuliah umum, hadis berasal dari Nabi Muhammad saw, para sahabat, para tabiin, dan Allah yang bukan al-Quran.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa hadis adalah perkataan, perbuatan, dan pernyataan Nabi Muhammad saw yang dihubungkan dengan perkataan sahabat dan tabi’in serta bisa datang dari Allah SWT yang bukan merupakan al-Quran.

3.2         Unsur Hadis
   Para ulama sepakat bahwa unsur-unsur hadis adalah adanya sanad, matan, dan rawi. Pemateri kuliah umum hadis juga menyampaikan bahwa unsur-unsur hadis adalah sanad, matan, dan rawi. Tanpa lengkapnya unsur-unsur hadis maka hadis tersebut tidak terbukti otentik.
3.2.1        Sanad
Sanad menurut bahasa artinya sandaran atau sesuatu yang kita jadikan sandaran. Sedangkan menurut istilah, sanad adalah jalan yang dapat menghubungkan matan hadis kepada Nabi Muhammad saw.
Mahmud at-Thahan (dalam Daniel Juned,2010:18), menjelaskan bahwa sanad adalah silsilah orang-orang yang meriwayatkan hadis dan menyampaikan kepada matan hadis.
Ajjah al-Khatbi dalam buku Usul al-Hadits menulis bahwa sanad adalah silsilah para perawi yang menukilkan hadis dari sumbernya yang pertama.
3.2.2        Matan
Matan menurut bahasa adalah kekerasan, kekuatan, dan kesangatan.. Menurut istilah matan adalah sesuatu kalimat setelah berakhirnya sanad. Definisi lain menyebutkan matan adalah beberapa lafal hadits yang membentuk beberapa makna.
Muhammad at Thahan (dalam Saifudin Nur,2011:20), mengemukakan bahwa matan adalah suatu kalimat tempat berakhirnya sanad.
Matan adalah sesuatu kepadanya berakhir sanad (perkataan yang disebut mengakhiri sanad), Ibnu Jama’ah (2009:20).
Berbagai redaksi definisi matan yang diberikan ulama, intinya tetap sama yaitu materi atau berita hadis itu sendiri yang datang dari Nabi. Matan hadis ini sangat penting karena menjadi topik kajian dan kandungan syariat Islam untuk dijadikan petunjuk dalam beragama.
3.2.3    Rawi           
Kata rawi dalam bahasa Arab berasal dari kata riwayah yang berarti memindahkan dan menukilkan. Yakni memindahkan atau menukilkan suatu berita dari seseorang kepada orang lain. Dalam istilah Ar-rawi adalah orang yang meriwayatkan atau orang yang menyampaikan periwayatan hadis dari seorang guru kepada orang lain yang terhimpun kedalam buku hadis. Untuk menyatakan perawi hadis dikatakan dengan kata “hadis diriwayatkan oleh”.
Sebenarnya antara sanad dan rawi merupakan dua istilah yang tidak dapat dipisahkan karena sanad hadis pada setiap generasi terdiri dari perawi. Mereka adalah orang-orang yang menerima dan meriwayatkan atau memindahkan hadits dari seorang guru kepada muridnya atau teman-temannya.
3.3         Kehujjahan Hadis
Hujjah adalah kapasitas hadis sebagai panduan amal, penjelas al-Quran, maupun sebagai dalil yang bisa menghasilkan hukum Islam. Dalam ilmu hadis ada tiga kaidah untuk menentukan apakah hadis tersebut falid atau tidak.
3.3.1        Segi Kuantitas
               Pembagian hadis dari segi kuantitas ditinjau dari sedikit banyaknya perawi yang menjadi sumber berita, hadis terbagi kepada dua macam, yaitu Mutawatir dan Ahad.
3.3.1.1    Hadis Mutawatir
Hadis Mutawatir adalah hadis yang diriwayatkan oleh sejumlah perawi yang secara tradisi tidak mungkin mereka sepakat untuk berdusta dari sejumlah perawi yang sepadan dari awal sanad sampai akhirnya, dengan syarat jumlah itu tidak kurang pada setiap tingkatan sanadnya.
Definisi lain mengenai hadis Mutawatir adalah suatu hadis hasil tanggapan dari panca indra yang diriwayatkan oleh sejumlah besar perawi, yang menurut kebiasaan mustahil mereka berkumpul dan bersepakat dusta.
DR. Syamssuddin Arif menyimpulkan bahwa sebuah hadis dapat disebut mutawatir apabila memenuhi syarat sebagai berikut :
-       Nara sumbernya harus benar-benar mengetahui apa yang mereka katakan, sampaikan, dan laporkan. Jadi tidak boleh menduga-duga atau apalagi meraba-raba.
-        Mereka harus mengetahui secara pasti dalam arti pernah melihat, menyaksikan,mengalami, dan mendengarnya secara langsung tanpa disertai distorsi, ilusi, dan semacamnya.
-       Jumlah nara sumbernya cukup banyak sehingga tidak mungkin suatu kekeliruan atau kesalahan dibiarkan atau lolos tanpa koreksi.
3.3.1.2     Hadis Ahad
Hadis Ahad adalah hadis yang diriwayatkan oleh satu atau dua perawi ataupun lebih, yang tidak memenuhi syarat-syarat masyhur ataupun mutawatir, dan tak diperhitungkan lagi jumlah perawinya setelah itu (tingkatan berikutnya).
3.3.2        Segi Kualitas
Para ulama meninjau hadis dari segi kualitas dengan mengkajinya dalam bidang pengetahuan hadis yang kuat dari yang lemah dan tentang hal-ihwal para perawi yang diterima hadisnya atau ditolak, menghasilkan beberapa simpulan ilmiah dan istilah khusus yang mengindikasikan keshahihan dan kedhaifan suatu hadis. Dalam arti lain, hadis terbagi menjadi yang maqbul dan yang mardud. Yang maqbul adalah yang memenuhi syarat-syarat diterimanya riwayah. Sedangkan yang mardud adalah yang tidak memenuhi semua atau sebagian syarat diterimanya riwayat itu.
3.3.2.1    Hadis Shahih
Menurut Ibn ash-Shalah (dalam Saifudin Nur,2011:149), menjelaskan bahwa hadis yang shahih adalah hadis yang sanadnya bersambung-sambung melalui periwayatan orang yang adil lagi sempurna ingatannya dari orang yang adil lagi pula sampai ujungnya, tidak janggal dan tidak terkena ‘illat.
Definis lain adalah hadis yang dinukil oleh perawi adil, sempurna ingatan, sanadnya bersambung-sambung, tidak ber’illat dan tidak janggal.
3.3.2.2    Hadis Hasan
Imam al-Tirmizi dan ulama-ulama setelahnya mendefinikan hadis hasan sebagai hadis yang pada sanadnya tidak terdapat orang yang tertuduh dusta, tidak terdapat kejanggalan pada matannya, dan hadis itu diriwayatkan tidak dari satu jurusan yang sepadan maknanya.
Perbedaan hadis shahih dan hasan adalah dalam hadis shahih disyaratkan dhabit yang sempurna, sedangkan dalam hadis hasan disyaratkan dhabit yang tidak kuat ingatan.
3.3.2.3    Hadis Dhoif
Hadis Dhoif adalah hadis yang kehilangan satu syarat atau lebih dari syarat-syarat hadis shahih dan hadis hasan.

3.3.3        Segi Aplikasi
Tahsin aplikasi adalah pelaksanaan atau implementasi suatu hadis dalam kehidupan. Apakah hadis tersebut menentang al-quran atau tidak dan apakah hadis tersebut dapat diterima akal sehat.


BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Hadis adalah perkataan, perbuatan, dan pernyataan Nabi Muhammad saw yang dihubungkan dengan perkataan sahabat dan tabi’in serta bisa datang dari Allah SWT yang bukan merupakan al-Quran. Hadis terdiri atas unsur sanad, matan, dan rawi.
Hujjah adalah kapasitas hadis sebagai panduan amal, penjelas al-Quran, maupun sebagai dalil yang bisa menghasilkan hukum Islam. Dalam ilmu hadis ada tiga kaidah untuk menentukan apakah hadis tersebut falid atau tidak. Kaidah untuk menentukan kehujjahan suatu hadis :
4.      Tahsin Kuantitas
Tahsin kuantitas dapat dilihat dari jumlah perawinya. Hadis dikatakan mutawatir apabila setiap tabaqonya berjumlah empat atau lebih. Hadis yang mutawatir jarang ditemukan. Apabila tabaqonya sedikit maka disebut Ahad.
5.      Tahsin Kualitas
Tahsin Kualitas dibagi menjadi dua, yaitu hadis Maqbul dan Mardud. . Hadis yang shahih dan hasan termasuk hadis Maqbul atau hadis yang dapat diterima sebagai hujjah sedangkan hadis yang doif termasuk hadis Mardud atau hadis tersebut tidak diterima sebagai hujjah.
6.      Tahsin Aplikasi.
Tahsin aplikasi adalah pelaksanaan atau implementasi suatu hadis dalam kehidupan. Apakah hadis tersebut menentang al-quran atau tidak dan apakah hadis tersebut dapat diterima akal sehat.